Selasa 21 Feb 2012 04:40 WIB

Barat Berupaya Sulut Api Perang Saudara di Suriah

Pasukan pemberontak Suriah berjalan di sebuah kawasan di Idlib, Suriah, Kamis (9/2).
Foto: AP
Pasukan pemberontak Suriah berjalan di sebuah kawasan di Idlib, Suriah, Kamis (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, Koran People's Daily Cina dalam laporan terbarunya menuding negara-negara Barat tengah menyulut api perang di dalam negeri di Suriah.

Koran afiliasi partai berkuasa di Cina itu menulis, "Dukungan Barat terhadap para penentang Presiden Bashar Assad dan dukungan atas tuntutan mereka dalam menggulingkan pemerintahan negara itu akan menyulut api perang saudara yang berkepanjangan."

Laporan yang ditulis oleh Qiu Qing, pengamat politik luar negeri Cina itu menyebutkan, "Jika Dewan Keamanan meratifikasi resolusi anti-Suriah yang akan mendukung aksi-aksi Liga Arab di Suriah, langkah tersebut hanya akan semakin mengobarkan kerusuhan di negara tersebut."

Qing berpendapat bahwa jika negara-negara Barat terus melanjutkan dukungan penuhnya terhadap para pemberontak, maka kita akan menyaksikan perang saudara yang berkepanjangan di Suriah dan jika api perang itu tersulut, maka intervensi asing di Suriah tidak akan dapat dicegah lagi.

Ahad (18/2), Wakil Menteri Luar Negeri Cina, Zhai Jun, berkunjung ke Damaskus dan bertemu dan berunding dengan Presiden Suriah, Bashar Assad. Zhai Jun dalam pertemuan itu menekankan dukungan pemerintah Cina terhadap referendum amandemen UUD.

Cina dan Rusia sampai saat ini bersikeras menentang represi Barat terhadap Suriah dan bahkan kedua negara itu memveto resolusi yang diajukan oleh Liga Arab di Dewan Keamanan PBB.

sumber : IRIB

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement