REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Tokoh spiritual Thailand, Sayid Sulaiman Huseini menyatakan bahwa warga Iran yang ditahan aparat keamanan atas tuduhan terlibat aksi teror, adalah anggota kelompok teroris Organisasi Mujahidin-e Khalq (MKO).
Hoseini Ahad (19/2) menyatakan bahwa aksi teror di Thailand itu didalangi oleh MKO dengan tujuan mencoreng citra Republik Islam Iran. Demikian dilaporkan Press TV.
Pekan lalu, seorang laki-laki melempar granat ke arah pasukan polisi Thailand dan sebuah taksi di Bangkok. Para pelaku juga cedera akibat ledakan. Polisi Bangkok menyatakan bahwa mereka menyita paspor dan identitas Iran dari para tersangka.
Pada hari yang sama, di sebuah rumah yang disewa oleh tiga laki-laki, yang menurut polisi ketiganya adalah warga Iran, terjadi ledakan ketika bahan-bahan peledak di rumah itu terpantik secara tidak sengaja. Setelah itu terjadi ledakan ketiga di jalan sekitar.
Ketiga ledakan di Bangkok itu terjadi sehari setelah serangan bom yang menargetkan para staf Kedutaan Besar Israel di India dan Georgia.
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menuding Iran berada di balik serangan tersebut.
Namun Republik Islam Iran menepis tuduhan itu tidak berdasar dan menegaskan bahwa rangkaian serangan itu merupakan bagian dari perang urat saraf anti-Iran