Selasa 21 Feb 2012 08:07 WIB

Demi Israel, Eropa Rela Makan Buah Simalakama

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ramdhan Muhaimin
Iran dalam percaturan dengan PBB dan Barat (ilustrasi)
Iran dalam percaturan dengan PBB dan Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Uni Eropa (UE) sedang 'menikmati' sanksi minyak Iran. UE yang miskin di sektor energi, telah dipaksa Amerika Serikat (AS) untuk menerapkan larangan impor minyak Iran demi memuaskan rezim Zionis Israel. Sanksi ini membuat Iran menghentikan ekspor minyak ke Inggris dan Perancis, Eropa saat ini seperti sedang memakan buah simalakama.

Seorang analis politik bidang Timur Tengah, Paul Sheldon Foote mengatakan Eropa telah merugi atas semua permainan ini. "Mereka (Eropa) memasuki permainan di sektor energi hanya untuk memenuhi ambisi Zionis yang ingin mengontrol seluruh dunia," kata Paul yang juga seorang profesor di California State University di Irvine, Senin (20/2).

Dalam sebuah wawancara dengan Press TV, ia menambahkan harga minyak telah meningkat tajam. Setidaknya untuk jangka pendek dan bahkan mungkin untuk jangka panjang di masa akan datang. "Kebutuhan energi Eropa tidak akan hilang dalam waktu dekat. Padahal Eropa sangat butuh dan kehausan terhadap minyak dan sumber daya lainnya. Sekarang mereka merasakan sanksi  pahit itu," tegas Paul.

Pada bulan Januari, UE menjatuhkan sanksi sepihak terhadap Teheran, yang melarang negara anggota untuk mengimpor minyak Iran. Akan tetapi, Republik Islam bersikap lebih cepat dan telah menghentikan ekspor minyak ke beberapa negara Eropa.

sumber : presstv
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement