REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 80 persen pemilih yang terdaftar telah memberi suara mereka dalam pemilihan presiden di Yaman, kata Komisi Tertinggi bagi Pemilihan Umum dan Referendum (SCER), Selasa malam (21/2), setelah tempat pemungutan suara ditutup pukul 18.00 waktu setempat (22.00 WIB).
"Laporan awal memperlihatkan sebanyak 80 persen pemilih yang terdaftar memberi suara mereka hari ini," kata Saiba al-Hajji, juru bicara SCER, kepada wartawan, sebagaimana dilaporkan Xinhua Rabu pagi.
"Pemungutan suara berlangsung di sebanyak 29.200 tempat pemungutan suara di seluruh negeri ini, sementara sembilan tempat pemungutan suara di Provinsi Lahj, Adh-Dhalee dan Abyan di bagian selatan tak beroperasi," ia mengatakan.
Menurut peraturan pemilihan umum di Yaman, hasil resmi pemungutan suara akan diumumkan dalam waktu 10 hari setelah pemilihan umum.
Rakyat Yaman mendatangi tempat pemungutan suara pada Selasa (21/2) di bawah pengamanan ketat untuk memberi suara yang mendukung Abd-Rabbu Manosour Hadi, pengganti Ali Abdullah Saleh --yang meletakkan jabatan sebagai presiden.
Wakil presiden yang berusia 66 tahun itu, calon tunggal dalam pemilihan umum, direncanakan memimpin negeri tersebut selama masa peralihan tiga tahun sejalan dengan kesepakatan penyerahan kekuasaan yang diperantarai Teluk. Saleh dan oposisi menandatangani kesepakatan itu pada November 2011 di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Saleh, yang saat ini berada di New York untuk menjalani pengobatan lebih lanjut, menjadi pemimpin Arab keempat yang dipaksa meletakkan jabatan oleh protes massa antipemerintah.
Namun, Saleh --yang memerintah Yaman selama 33 tahun-- telah terlibat dalam perundingan selama satu tahun dengan oposisi. Pembicaraan mereka menghasilkan penyelesaian politik yang didukung oleh Dewan Keamanan.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, orang yang meletakkan jabatan presiden Yaman itu diberi kekebalan dari hukuman.