Rabu 22 Feb 2012 13:12 WIB

Daging Halal Panaskan Suhu Politik Prancis, Kok Bisa?

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Heri Ruslan
Daging halal
Foto: guardian
Daging halal

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Daging halal telah memanaskan suhu politik di Prancis. Para calon presiden Prancis mencoba meraih dukungan dengan mengusung isu daging halal sebagai bahan kampanye.

Hal itu terjadi karena ada kabar bahwa masyaraka hanya akan memilih calon presiden yang mendukung daging halal.

"Ada kontroversi di sini," kata Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, Selasa (21/2). Menurut dia, setiap tahun konsumsi daging di Paris mencapai 200 ribu ton. Sebanyak 2,5 persen di antaranya adalah daginh halal.

Pemimpin Partai Sayap Kanan, Le Pen mengatakan, semua daging di Paris adalah halal. "Semua pemotongan hewan dari wilayah Paris telah tunduk pada aturan ajaran Islam, mereka jijik dengan daging tak halal," Kata Le Pen reli, di Lille pada Sabtu (18/2).

Pasar daging halal berkembang pesat di Prancis dan permintaannya cukup tinggi.  Sekolah, rumah sakit, dan menu kantin perusahaan menggunakan daging halal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement