REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Amerika Serikat sekali lagi mengungkapkan, mempertimbangkan bantuan militer kepada kelompok-kelompok bersenjata oposisi pemerintah Suriah. Hal ini dilakukan, dalam upaya untuk menekan Presiden Bashar al-Assad untuk menyerahkan dan mundur dari kekuasaannya.
Para pejabat Amerika mengatakan, langkah-langkah tambahan mungkin harus dipertimbangkan jika Presiden Suriah tidak mundur. "Jika kita tidak bisa mendapatkan Assad menyerah, kita mungkin harus mempertimbangkan langkah-langkah tambahan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, tetapi ia menolak untuk menguraikan apa langkah-langkah yang mungkin.
Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat AS semakin terus terang berbicara menentang Damaskus, dan beberapa politisi Amerika telah menyerukan mempersenjatai oposisi Suriah.
"Sekarang saatnya, bagi masyarakat internasional untuk memberikan bantuan meningkat untuk oposisi Suriah," ujar Senator senior AS, John McCain, Senin (20/2).
Presiden Assad mengatakan beberapa negara asing yang memicu kerusuhan di Suriah dengan mendukung dan mendanai kelompok teroris bersenjata melawan pemerintah. Dia mengatakan mereka memblokir upaya untuk mengakhiri kerusuhan di negara itu dan menapaki jalan reformasi.