REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS - Seorang perempuan di pusat kota El Paso, Texas, Amerika Serikat (AS) terkena peluru nyasar. Yang mengherankan, peluru tersebut ternyata berasal dari baku tembak antara polisi dan pembajak yang terjadi di Meksiko. Kok bisa?
Walikota El Paso, John Cook mengatakan, perempuan yang menjadi warganya tersebut sedang mendorong kereta bayi ketika tiba-tiba peluru nyasar menghantam tubuhnya. Peluru itu ditembakkan dari senapan serang di seberang perbatasan di Ciudad Juarez, Meksiko. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (21/2).
Peristiwa tersebut bermula ketika polisi Ciudad Juarez menanggapi kejadian pembajakan mobil sekitar setengah mil dari perbatasan AS-Meksiko, baku-tembak terjadi antara polisi dengan pembajak mobil. Kota El Paso di Negara Bagian Texas, adalah kota yang dekat dengan perbatasan Meksiko. Di kota itu, mayoritas warganya memiliki ikatan darah dengan suku di Meksiko.
Cook mejelaskan, satu peluru - dari jenis yang digunakan dalam senjata serang seperti M16 - mengenai dan menembus betis perempuan tersebut.
Perempuan yang berusia 48 tahun itu sedang belanja ketika kakinya tertembak. Akibat peristiwa itu, dia dirawat di satu rumah sakit dan diperkenankan pulang dengan luka ringan.
Sementara itu anaknya - yang usianya tak diketahui oleh Cook - tidak cedera.
Ibu itu sendiri sebenarnya berdasarh Meksiko yang telah sah sebagai warga AS dan tinggal di El Paso.
"Saya kira tak ada alasan bagi warga El Paso, atau siapa saja untuk mengalami panik.El Paso masih tetap menjadi kota yang sangat besar dan aman," ujarnya seperti dilansir reuters, Rabu (22/2).
Sebanyak 50.000 orang telah tewas dalam kerusuhan yang berkaitan dengan narkotika di Meksiko sejak Presiden Felipe Calderon melancarkan serangan dukungan militer terhadap kartel tangguh di negeri itu tak lama setelah ia memangku jabatan lima tahun lalu.
Lebih dari 10.000 dari korban tersebut telah tewas di Ciudad Juarez, kota yang paling banyak merenggut korban jiwa di seberang saluran beton dangkal Rio Grande dari El Paso.
Peristiwa Selasa menandai untuk pertama satu orang di El Paso telah terkena peluru yang ditembakkan dari Ciudad Juarez, yang berseberangan, sejak kota tersebut mulai terperosok ke dalam kerusuhan pada 2008. Tahun itu, kartel tangguh Meksiko, Sinaloa, mengalahkan kartel pesaingnya di Ciudad Juarez.