Rabu 22 Feb 2012 20:34 WIB

Sri Lanka 'Kebingungan' Cari Minyak Gara-gara Sanksi AS Terhadap Iran

Minyak Iran/ilustrasi
Foto: uskowioniran.com
Minyak Iran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO - Satu per satu negara sekutu AS terkena dampak embargo impor minyak Iran yang diterapkan negara Paman Sam tersebut. Di Asia selatan, Sri Lanka 'kebingungan' mencari alternatif penganti minyak Iran. Pasalnya, negara di selatan benua India itu mengimpor 92 persen minyaknya dari Iran. 

Menteri Perminyakan Sri Lanka, Susil Premajayantha mengatakan, negaranya mengimpor 92 persen kebutuhan minyak mentah dari Iran, namun sekarang mencari alternatif penggantinya.

"Kami telah mulai mencari alternatif sumber minyak mentah dan kemungkinan meningkatkan impor minyak mentah Arab Saudi," kata Premajayantha kepada parlemen, Rabu (22/2). 

Ia mengatakan, kilang Sri Lanka yang dibangun dengan teknologi Italia pada 1968, bisa menangani minyak mentah light Iran atau Saudi dan pembicaraan sedang berlangsung untuk mendapatkan mimyak Saudi lebih banyak, serta meningkatkan impor produk minyak olahan dari tempat lain.

India telah mengatakan akan terus mengimpor minyak dari Iran, bergabung dengan China menolak untuk tunduk pada tekanan AS untuk tidak melakukan bisnis dengan republik Islam.

Barat ketakutan bahwa Iran berusaha membangun bom nuklir.

Teheran menegaskan program nuklirnya adalah hanya untuk penggunaan sipil dan menolak untuk meninggalkan kegiatan pengayaan uranium, meningkatkan programnya segera setelah sanksi ekonomi Barat terakhir terhadap sektor keuangan dan minyak yang sangat penting.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement