REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Republik Islam Iran sedang membangun sebuah kompleks bahan bakar nuklir. Keberhasilan itu sekaligus mematahkan keraguan Barat terhadap pencapaian Iran di bidang nuklir.
''Iran termasuk di antara segelintir negara yang mampu membangun kompleks bahan bakar nuklir, dan fakta ini mengejutkan negara-negara Barat,'' ujar Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Ali Akbar Salehi seperti dikutip Press TV (22/2).
Menurut dia, sekitar dua tahun lalu Iran meminta Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyuplai bahan bakar nuklir yang telah diperkaya hingga 20 persen, akan tetapi mereka justru menetapkan berbagai persyaratan atas permintaan legal Teheran itu. "Oleh karena itu, kami tidak punya pilihan lagi kecuali memproduksi sendiri bahan bakar nuklir tersebut," tegas Salehi.
Menlu Iran ini juga menepis klaim media massa Barat bahwa Iran tidak dapat memperkaya uranium hingga 20 persen. Menurut dia, saat ini Iran mampu memproduksi uranium yang diperkaya 20 persen untuk menyuplai bahan bakar instalasi-instalasi nuklirnya. Salehi menegaskan Teheran siap memberikan layanan di bidang nuklir kepada negara-negara lain.