Kamis 23 Feb 2012 06:32 WIB

Israel : Rudal Iran Jangkau AS 2015

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Jarak iran dengan beberapa negara
Foto: bloomberg
Jarak iran dengan beberapa negara

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Keuangan Israel Yuval Steinitz mengklaim bahwa Iran dapat menargetkan Amerika Serikat dengan rudal antar benua pada tahun 2015.

"Mereka (Iran) bekerja sekarang dan menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan rudal balistik antar benua," katanya kepada CNBC pada Rabu (22/2). "Dan kami memperkirakan bahwa dalam dua sampai tiga tahun mereka akan memiliki rudal balistik antar benua pertama yang dapat mencapai Pantai Timur Amerika," ujar Steinitz seperti dilansir pada Presstv.

"Jadi tujuan mereka adalah untuk menempatkan ancaman balistik nuklir langsung ke Eropa dan ke Amerika," klaim mantan ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset Zionis.

Sebelumnya, pada awal bulan Februari, Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Yaalon mengklaim bahwa Iran sedang mengembangkan rudal dengan jangkauan 10 ribu kilometer yang mampu mencapai Pantai Timur AS.

Israel aktif meyakinkan masyarakat internasional bahwa Republik Islam merupakan ancaman dan bahkan akan mengancam AS. Israel meminta dunia internasional agar Iran cepat dihentikan.

Sementara program nuklir Israel diyakini oleh banyak pihak sebagai ancaman mematikan dan dipercaya secara luas berada di balik serangkaian pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir Iran. Isrrael sendiri tidak mengizinkan program nuklirnya diperiksa  oleh tim pemeriksa IAEA. Israel diyakini memiliki lebih dari 200 hulu ledak atom dan menolak bergabung dengan IAEA.

Israel juga tidak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Anehnya, Israel dan AS justru menuduh Iran mengembangkan senjatan nuklir dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Iran menampiknya dan mengatakan nuklirnya untuk damai. IAEA tidak pernah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa program nuklir sipil Teheran telah dialihkan ke arah produksi senjata nuklir.

sumber : press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement