REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Iran terseret-seret kasus peledakan bom di Thailand beberapa waktu lalu. Pasalnya, pelaku aksi bom tersebut diketahui berkewarganegaraan Iran.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast mengatakan, Teheran siap membantu mengidentifikasi dan menyerahkan pelaku di belakang ledakan terakhir di ibukota Thailand, Bangkok.
Mehmanparast menggambarkan, klaim keterlibatan Iran dalam serangan bom sebagai skenario AS dan Zionis, yang tidak memiliki kebenaran apapun.
"Iran siap untuk mengidentifikasi mereka yang berada dibalik ledakan dan memperkenalkan mereka ke pengadilan internasional sebagai isyarat niat baik," katanya, Rabu (22/2).
Pada 14 Februari lalu, sebuah rumah yang disewa oleh tiga pria, yang menurut polisi adalah warga Iran meledak, ketika cache bahan peledak meledak karena kecelakaan. Tak lama kemudian, ledakan ketiga terjadi di jalan Bangkok. Polisi Thailand mengatakan, mereka menemukan dokumen identifikasi Iran, pada orang yang melemparkan granat ke arah petugas di tempat kejadian.
"Para pejabat Barat dan Zionis berusaha untuk menyalahkan Iran karena serangan teroris terakhir. Sementara Iran adalah korban terbesar terorisme dan dari sudut pandang Iran, Zionis pelaku serangan teroris terbesar di dunia," kata Mehmanparast.