REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES Sedikitnya 49 orang terbunuh dan lebih dari 600 lainnya terluka dalam kecelakaan kereta terburuk di Argentina dalam 40 tahun. Kereta menabrak pembatas dengan kecepatan 20 km/jam, hingga mengancurkan lokomotif dan membuat ringsek gerbong di belakangnya.

Kereta menghantam ujung lintasan di stasiun Once, ibu kota Buenos Aires, saat jam sibuk di pagi hari. "Kami menduga ada gangguan di rem," ujar Menteri Transportasi, JP Schiavi.

Puluhan orang sempat terjebak di dalam kereta api yang tergencet. Namun kini semua telah diselamatkan dan mendapat perawatan.

Kecelakaan itu membuat pemerintah mengumumkan dua hari duka nasional. Festival karnaval yang sedianya akan digelar tak lama lagi di negara itu juga diundur

Trenes de Buenos Aires, perusahaan yang memiliki kereta menyatakan 'penyesalan mendalam' terhadap kecelakaan. "Perusahaan mengirimkan ucapan belangsungkawan kepada seluruh keluarga korban tewas dan tetap prihatin dan mencemaskan kondisi kesehatan korban luka," bunyi pernyataan resmi Trenes.

Pada September 2011, 11 orang meninggal dalam kecelakan melibatkan kereta komuter Buenos Aires yang menghantam bis. Bis itu melintasi jalur kereta api dan dihantam oleh kereta api kedua yang hendak melintas satu stasiun.

Kecelakaan ini adalah kecelakaan terburuk sejak Februari 1970, ketika sebuah kereta menghantam kereta lain dengan kecepatan penuh di kawasan sub urban Buenos Aires, menewaskan hingga 200 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika