Jumat 24 Feb 2012 05:02 WIB

Sri Lanka Protes Langkah AS Di Dewan HAM PBB

Menlu Sri Lanka, Gamini Peiris, saat menggelar jumpa pers soal laporan PBB.
Foto: AP/Eranga Jayawardena
Menlu Sri Lanka, Gamini Peiris, saat menggelar jumpa pers soal laporan PBB.

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Amerika menuding telah terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah Sri Lanka saat pasukan pemerintah Sri Lanka menumpas gerakan separatis Macan Tamil pada Mei 2009 silam. Amerika bahkan mendorong untuk diadakannya penyelidikan independent melalui PBB.

Sri Lanka pun geram atas langkah yang dilakukan Amerika. Menanggapi hal ini, Sri Lanka berjanji akan mengadakan protes massal menentang langkah AS tersebut.

Juru bicara pemerintah, Susil Premajayantha, mengatakan pawai itu akan diadakan di Sri Lanka untuk menunjukkan penentangan atas usulan yang direncanakan pada pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa pekan depan.

"Kami akan melakukan demonstrasi untuk menunjukkan bahwa rakyat negara ini mendukung pemerintah. Mereka menentang kekuatan Barat," kata Premajayantha kepada wartawan.

"Kami telah melobi beberapa negara anggota dan tanggapan yang kami terima sangat positif," katanya. "Kami akan bisa menghalangi resolusi yang menentang kami," lanjutnya.

Pada pertemuan-pertemuan terdahulu, Sri Lanka terhindar dari kecaman, berkat dukungan dari Rusia dan China. India, tetangga terdekat Sri Lanka, juga mendukung Kolombo menghindari kecaman di Dewan HAM PBB.

Militer Sri Lanka pekan lalu mengumumkan pembentukan sebuah panel yang beranggotakan lima orang untuk menyelidiki tuduhan kejahatan perang terhadap pasukan, termasuk eksekusi tahanan seperti yang diklaim oleh televisi Saluran Empat Inggris.

Penyelidikan itu merupakan langkah besar pertama oleh angkatan bersenjata Sri Lanka, yang sejauh ini menekankan bahwa pasukan pemerintah tidak membunuh satu warga sipil pun ketika menumpas separatis Macan Tamil dalam ofensif yang berakhir pada Mei 2009.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement