REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Presiden Israel, Shimon Peres dilaporkan telah meminta para pejabat Israel untuk menghentikan retorika perang, yang baru-baru ini mereka intensifkan terhadap Iran. Ia juga menggambarkan, sebagai anti-Iran kita tidak perlu gila perang.
Peres mengatakan kepada para pejabat Israel bahwa, tidak ada titik henti untuk intimidasi tapi tidak dalam waktu dekat. "Israel juga harus meninggalkan isu Iran untuk negara-negara adidaya, terutama Amerika Serikat," lapor harian Israel, Haaretz, Kamis (23/2).
Laporan itu juga mengatakan Peres diperkirakan akan memberitahu Presiden AS, Barack Obama dalam pertemuan yang akan datang bahwa dia, tidak percaya Israel harus menyerang Iran dalam waktu dekat.
Pada tanggal 5 Februari lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga memperingatkan menteri-menterinya untuk menghindari membuat pernyataan tentang kemungkinan serangan militer terhadap Iran, karena pernyataan seperti itu, bisa merusak Israel.
"Obrolan ini menyebabkan kerusakan yang luas, menempatkan Israel di garis depan dan menghambat upaya sanksi," kata Netanyahu dalam pertemuan tingkat menteri, di Timur al-Quds, Yerusalem.