REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Tindakan biadab tentara Amerika Serikat (AS) yang membakar Alquran di pangkalan militer Afghanistan Utara menuai kecaman dari dunia Islam. Umat Islam di di baratdaya Pakistan turun ke jalan menggelar aksi unjukrasa memprotes tindakan tentara AS yang menodai agama Islam itu.
Para demonstran, terutama dari kelompok Islam dan partai politik, berteriak, "Ganyang AS, turun Obama, teman dari Amerika adalah pengkhianat." Ratusan warga Pakistan itu berdemo di Quetta, ibukota Propinsi Baluchistan, yang terletak 700 kilometer (435 mil) barat daya dari Pakistan, ibukota Islamabad, Kamis (23/2).
"Pembakaran Quran adalah persekongkolan untuk menyakiti perasaan Muslim," kata Hafiz Fazal Muhammad, seorang pemimpin senior dari Jamiat Ulema-e-Islam (Majelis Ulama Islam).
Demonstrasi anti-Amerika ini juga sedang berlangsung di Afghanistan. Umat Islam di Afghanistan marah dengan tindakan tentara AS yang membakar Quran dan bahan bacaan Islam lainnya, di Bagram yang dikelola Pangkalan Udara AS, terletak 11 kilometer (7 mil) tenggara kota Charikar di Provinsi Parwan, Afghanistan.
Setidaknya dua puluh warga Afghanistan telah tewas sejak awal protes pada hari Selasa lalu.