Jumat 24 Feb 2012 07:25 WIB

Hamas Bantah Intervensi Kerusuhan di Mesir

 PM Ismail Haniyah (dua dari kiri) bersama para petinggi Hamas.
Foto: Reuters
PM Ismail Haniyah (dua dari kiri) bersama para petinggi Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO  - Pemimpin Hamas di Gaza, Ismail Haniya membantah tuduhan mantan menteri dalam negeri Mesir,  Habib Adly bahwa gerakannya terlibat dalam kerusuhan di Mesir tahun lalu. Bantahan itu secara resmi dikatakan Haniya, Kamis (23/2).

Pada hari terakhir sidang mantan Presiden Hosni Mubarak, Adly menyalahkan unsur-unsur dari Syiah Lebanon Hizbullah dan kelompok Islam Hamas karena mengirim penyusup untuk mematahkan garis protes damai, menciptakan kekacauan dan sabotase.

Haniya membantah keras tuduhan Adly dengan mengatakan Hamas tidak ikut campur dalam urusan internal Mesir, baik sebelum atau setelah revolusi. 

Dia juga membantah perselisihan di dalam gerakan Hamas, dan menambahkan bahwa pertemuannya dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas tercermin komitmen mereka untuk mencapai rekonsiliasi dan persatuan.

Putusan untuk pengadilan Mubarak, Adly dan enam pembantu lainnya, yang dituduh membunuh 846 orang selama Januari 25 demonstrasi, telah ditetapkan untuk dibacakan 2 Juni.

sumber : ANTARA/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement