REPUBLIKA.CO.ID, KABUL-- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam pembakaran Alquran yang dilakukan tentara Amerika Serikat (AS) di sebuah pangkalan militer AS di Afghanistan. OKI menilai tindakan tentara AS itu sebagai perbuatan tercela.
Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu menegaskan, perbuatan itu bertentangan dengan upaya umum dari OKI dan masyarakat internasional termasuk pemerintah Amerika Serikat untuk memerangi intoleransi dan hasutan untuk kebencian berdasarkan agama dan keyakinan.
Pernyataan itu juga menyerukan agar pihak yang berwenang untuk segera mengambil tindakan disipliner yang cepat dan tepat terhadap mereka yang bertanggung jawab.
Pada Selasa lalu, muncul laporan yang mengatakan bahwa pasukan asing telah membakar sejumlah besar materi keagamaan Islam yang meliputi Alqur'n dan lembaran islam lainnya, di pangkalan udara AS, di Bagram, yang terletak 11 kilometer (7 mil) tenggara kota Charikar di Provinsi Parwan, Afghanistan.