REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Pasukan Jerman di Afghanistan utara ditarik segera dari satu pangkalan di Taluqan karena kerusuhan anti-AS setelah pembakaran Alquran di satu pangkalan militer AS, kata seorang juru bicara militer, Jumat (24/2).
Sekitar 50 tentara Jerman ditarik dari pangkalan kota Afghastan itu setelah sekitar 300 orang melakukan unjuk rasa damai di luar pangkalan itu, kata juru bicara tersebut. Pasukan Jeman telah direncanakan akan meninggalkan pangkalan kecil di kota Taluqan, ibu kota provinsi Takhar pada akhir Maret, katanya.
Untuk kembali ke pangkalan itu akan tergantung pada situasi, tambahya. Semua kendaraan militer, senjata dan amunisi telah diangkut oleh pasukan yang dipindahkan ke Kunduz, sekitar 70km hari kota itu.
Demonstrasi-demonstrasi berdarah selama tiga hari menewaskan 14 orang,termasuk dua tentara Amerika Serikat, yang memaksa Presiden Barack Obama meminta maaf atas pembakaran Al Quran di pangkalan udara Bagram, utara Kabul. Jerman memiliki pasukan terbanyak ketiga dibawah komando NATO di Afghanistan setelah Amerika Serikat dan Inggris.