REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia kembali mengalami peningkatan. Pada Jumat (Sabtu 25/2 pagi WIB), harga kembali meningkat ke angka tertinggi baru selama sembilan bulan terakhir.
"Harga minyak terus melambung didukung oleh krisis Iran," kata Analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk penyerahan April, melonjak hampir dua dolar AS per barel, ditutup di atas 109 dolar AS untuk pertama kalinya sejak Mei. Kontrak acuan minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate menetap di 109,77 dolar AS, atau naik 1,94 dolar AS dari tingkat penutupan Kamis.
Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April naik 1,85 dolar AS menjadi 125,47 dolar AS per barel.
Iran telah terkena serangkaian sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa karena penolakannya untuk menghentikan kegiatan pengayaan uranium. Republik Islam itu menegaskan bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil dan mengancam akan memangkas ekspor minyak mentah ke Eropa setelah Uni Eropa mengumumkan akan berhenti membeli minyak Iran.