REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah bentrokan terjadi antara polisi Israel dengan ratusan warga Palestina yang berkumpul di Masjidil Aqsa untuk melawan aksi provokasi yang dilakukan Israel selama sepekan ini. Dalam bentrokan yang terjadi belum lama ini, polisi Israel menggunakan gas air mata dan granat setrum untuk melawan warga Palestina. Akibatnya satu orang Palestina, Talal Ramiyeh, meninggal dunia.
Menurut salah seorang Muslim Palestina yang saat itu berada di lokasi bentrokan, polisi-polisi Zionis itu memulai serangan dengan menembakkan gas air mata ketika umat Muslim sedang beribadah. Selain satu orang korban meninggal, sedikitnya 15 warga Palestina luka-luka akibat serangan biadab ini. Penjajah Zionis juga menangkap empat orang Palestina.
Sebelumnya, puluhan ribu warga Palestina di Gaza menggelar aksi unjuk rasa untuk mendukung Masjid Al Aqsa. Mereka melakukan iring-iringan sehabis shalat Jumat dari enam masjid menuju masjid agung di Khan Younis. Di sana, mereka bergabung dengan jamaah lainnya dan menggelar aksi protes secara besar-besaran. Dalam aksi tersebut, para pengunjuk rasa menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina untuk mempersiapkan diri mempertahankan masjid ini dari agresi Zionis.
Al Aqsa yang merupakan ssalah satu situs tersuci umat Islam telah menjadi ajang bentrokan antara serdadu Zionis dengan jamaah Palestina sejak tanah Palestina diduduki Israel. Selama 2011 yang lalu, penistaan dan perusakan terhadap Masjidil Aqsha dilakukan sebanyak 110 kali oleh orang-orang Yahudi Zionis.