REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Pemerintah Prancis mengumumkan Uni Eropa mengancam akan membekukan aset bank sentral Suriah. Keputusan itu akan ditetapkan UE dalam pertemuan Senin (27/2) mendatang.
Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe mengumumkan hal itu dalam sebuah konferensi di Tunisia, Jumat (24/2). Langkah ini diambil untuk mengakhiri tindakan kekerasan rezim Suriah terhadap oposisi.
Dalam pertemuan tertutup itu, Juppe mengatakan kepada delegasi bahwa Uni Eropa berencana menerapkan langkah-langkah baru yang kuat, termasuk membekukan aset bank.
Konferensi tersebut akan diikuti oleh lebih dari 60 negara. Otoritas setempat mengatakan, PBB dan Liga Arab juga dijadwalkan hadir.
Advertisement