REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Pasukan Suriah menewaskan sedikitnya seorang warga sipil saat mereka menembaki terus-menerus sebuah kubu pemberontak di Homs pada hari ke 22 setelah jeda memungkinkan pekerja bantuan mengevakuasi beberapa warga sipil.

Penembakan terhadap lingkungan Baba Amr dimulai pada terbit matahari, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Pada saat ledakan sporadis terdengar di wilayah-wilayah laon di pusat kota titik nyala.

Setidaknya 53 orang tewas di Suriah pada Jumat (25/2) ketika pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad yang diserangi membombardir Baba Amr, menyerang desa-desa dan menembaki para demonstran, saat puluhan ribu berunjuk rasa di seluruh negeri.

Dua puluh dua orang tewas di Baba Amr itu sendiri, kata Observatorium yang berbasis di Inggris.

Ambulan-ambulan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah telah memasuki wilayah terkepung di Baba Amr pada Jumat dan mengevakuasi tujuh orang Suriah yang terluka, serta 20 perempuan dan anak-anak.

Tetapi ambulans itu tidak mengungsikan dua wartawan Barat yang terluka dan jenazah dua orang lainnya, kata Saleh Dabbakeh, juru bicara Komite Palang Merah Internasional Damaskus.

Lebih dari 7.600 orang tewas dalam kekerasan di Suriah sejak aksi-aksi protes anti-rezim pada Maret 2011.

Ikuti Whatsapp Channel Republika