REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pasukan Israel menyerang warga Palestina di Tepi Barat pada hari Sabtu (25/2) seusai pemakaman seorang pria Palestina yang tewas dalam konfrontasi sebelumnya di kota suci Baitul Maqdis Timur.
Tentara rezim Zionis menembakkan gas air mata dan peluru untuk membubarkan kerumunan pelayat yang kembali dari pemakaman Talat Ramia. Pria Palestina berusia 23 tahun Palestina itu meninggal dalam operasi yang gagal karena luka parah yang dideritanya akibat bentrokan di dekat pos pemeriksaan Qalandia.
Bentrokan terjadi pada hari Jumat, ketika polisi Israel menyerang warga Palestina di al-Aqsa, Quds Timur, yang menewaskan seorang demonstran dan melukai sedikitnya 15 orang.
Sebelumnya, pada hari Ahad puluhan Zionis memasuki kompleks Al-Aqsa, dan bentrok dengan jamaah Palestina yang sedang menunaikan ibadah. Situs suci al-Aqsa menjadi ajang bentrokan antara pasukan Israel dan jamaah Palestina sejak rezim Zionis merampas wilayah Palestina.
Israel melakukan berbagai cara untuk mengubah identitas kota termasuk membangun pemukiman ilegal Zionis, pengusiran warga Palestina dan penghancuran tempat tinggal mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika