REPUBLIKA.CO.ID, MIRANSHAH -- Milisi Taliban mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya sebuah pesawat mata-mata AS di wilayah barat laut Pakistan. Pesawat tanpa awak itu jatuh dekat perbatasan Afghanistan di daerah pegunungan Machikhel yang terletak sekitar 30 kilometer (20 mil) timur Miranshah.
Taliban mengklaim menembak jatuh pesawat siluman AS, meskipun para pejabat militer di Peshawar mengatakan pesawat mata-mata itu jatuh karena masalah teknis.
Milisi teroris itu mengatakan mereka telah mengumpulkan reruntuhan, dan segera merilis foto-foto pesawat siluman tersebut. Saksi mata melaporkan suara tembakan dan ledakan sebelum pesawat itu jatuh.
Jatuhnya pesawat mata-mata AS terjadi tidak lama setelah warga Pakistan menggelar konsentrasi massa selama dua hari di depan gedung parlemen di Islamabad sebagai aksi protes terhadap serangan drone AS.
AS secara kontinyu melakukan serangan mematikan melalui pesawat tanpa awak di wilayah adat Pakistan yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian material di kalangan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.
Washington mengklaim serangan tersebut menargetkan milisi teroris Taliban dan al-Qaeda. Sementara penduduk setempat mengatakan warga sipil adalah korban utama dari serangan berdarah itu. Pemerintah Pakistan mengatakan serangan pesawat tanpa awak itu melanggar kedaulatan mereka.