REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Fereydoun Abbasi, mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr akan tersambung dengan jaringan listrik nasional dalam kapasitas penuh dalam beberapa bulan mendatang.
"PLTN dengan kapasitas 1.000 megawatt akan terhubung ke jaringan listrik nasional pada awal tahun baru Iran (mulai 20 Maret 2012), setelah tes akhir yang berhasil dilaksanakan," kata Abbasi pada Ahad (26/2).
Ia menambahkan hampir 700 megawatt listrik nuklir yang dihasilkan oleh PLTN Bushehr sudah ditambahkan ke jaringan listrik nasional pada pertengahan Februari.
PLTN Bushehr secara resmi diluncurkan oleh pejabat Iran pada September 2011 dan mulai beroperasi dengan menghasilkan listrik sekitar 40 persen dari kapasitasnya.
PLTN itu terletak di tenggara kota Bushehr di sepanjang Teluk Persia. Konstruksi awal fasilitas ini dimulai pada 1975 oleh perusahaan Jerman, tetapi pekerjaan itu dihentikan setelah kemenangan Revolusi Islam Iran 1979.
Pada tahun 1995, Iran dan Rusia mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan proyek, tetapi pembangkit listrik tertunda beberapa kali karena sejumlah masalah teknis.
Bushehr, yang merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Iran, beroperasi di bawah pengawasan penuh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).