Ahad 26 Feb 2012 22:44 WIB

Korea Utara Ancam Serang Korea Selatan

Korea Utara dan Korea Selatan (ilustrasi)
Korea Utara dan Korea Selatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengancam akan melancarkan serangan balasan yang kuat terhadap Korea Selatan jika diprovokasi, kata media pemerintah pada Ahad (26/2), sehari sebelum dimulainya latihan militer tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. Pyongyang sendiri menyebut latihan itu sebuah invasi.

Peringatan itu dikeluarkan sehari setelah seorang utusan senior AS mengatakan bahwa hubungan antara kedua Korea harus diperbaiki sebelum Washington dan Pyongyang dapat mencapai kemajuan nyata dalam hubungan mereka.

Kim Jong-un, komandan tertinggi bagi 1,2 juta anggota militer Korut, mengeluarkan instruksi kepada pasukan dalam kunjungan ke garis depan unit militer.

"Dia memerintahkan mereka untuk memberi serangan balasan yang kuat terhadap musuh, jika musuh mengganggu bahkan 0,001 milimeter ke dalam perairan negara, di mana kedaulatan harus dijaga," kata kantor berita KCNA. Namun, tidak menyebutkan kapan Kim Jong-un mengunjungi unit militer terdepan.

KCNA mengatakan bahwa kekhawatiran perang di Semenanjung Korea telah meningkat karena latihan, yang disebut "perang baru dari agresi." Komisi Pertahanan Nasional Korut mengancam akan mengobarkan "perang suci" selama latihan tersebut.

Kim Jong-un juga mengunjungi batalyon tentara yang bertanggung jawab atas penembakan terhadap Pulau Yeonpyeong Korsel pada 2010. KCNA mengatakan bahwa Kim Jong-un sangat menghargai prestasi anggota batalyon itu.

Pada hari Sabtu, utusan AS, Glyn Davies kepada wartawan di Seoul mengatakan bahwa ia telah menjelaskan kepada Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korut Kim Kye Gwan dalam pertemuan di Beijing pekan lalu tentang hubungan kedua Korea. Dia meminta Korut untuk memperbaiki hubungan dengan Korsel sebelum Pyongyang dan Washington dapat memiliki hubungan yang lebih baik

sumber : irib
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement