REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS - Seorang penyerang bunuh diri menabrakkan mobilnya yang berisi bom ke pintu gerbang sebuah gereja selama acara kebaktian di Jos, Nigeria tengah, Ahad (26/2). Akibat aksi itu, tiga orang tews dan puluhan lain terluka parah.
Sejumlah saksi mengatakan, sebuah mobil berwarna hitam menabrak pintu gerbang pagar luar dan meledak beberapa meter dari dinding aula gereja yang memiliki 800 tempat duduk di kota bergolak itu.
Serangan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian pemboman dan penembakan di Nigeria yang sebagian besar dituduhkan pada kelompok garis keras Boko Haram.
"Penyerang bom mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dan terjadi ledakan keras, dan segala sesuatunya hitam," kata pengunjung gereja, Ezekiel Gomos, yang menyatakan melihat sebuah mobil hitam melaju cepat ke arah aula gereja ketika kebaktian telah berlangsung 30 menit.
Gereja itu dipenuhi sekitar 80 persen jemaat pada saat itu dan sebagian besar korban adalah mereka yang datang terlambat.
Juru bicara dinas pelayanan darurat Nigeria Yushau Shuaib mengatakan, tiga orang tewas dan 38 lain cedera. Beberapa pejabat gereja mengatakan, 50 orang cedera dan dirawat di dua rumah sakit.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.
Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.
Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat (20/1), menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.