Senin 27 Feb 2012 14:10 WIB

Iran-Lebanon Berunding untuk Kerjasama Pertahanan

Iran - Lebanon (ilustrasi)
Iran - Lebanon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi dan timpalannya Menteri Pertahanan Lebanon Fayez Ghusn mengadakan pembicaraan mengenai kerja sama pertahanan.

Dalam pertemuan tersebut, Vahidi mengatakan bahwa salah satu kebijakan strategis Iran adalah untuk memperkuat militer Lebanon.

"Lebanon harus memiliki tentara yang kuat untuk membela kepentingannya di kawasan dan Lebanon harus dilindungi terhadap ancaman," kata Vahidi.

Iran percaya bahwa stabilitas dan keamanan di Lebanon dan kawasan ini saling terkait.

Dia menambahkan bahwa kebijakan Iran berprinsip untuk mempromosikan persatuan negara-negara regional dan meningkatkan keamanan serta stabilitas di kawasan.

Kunjungan Ghusn ke Iran memberikan kesempatan yang baik bagi perluasan kerja sama kedua negara di bidang pertahanan.

Ghusn mengucapkan terima kasih kepada Iran karena telah mengadopsi sikap itu terhadap Lebanon dan mengucapkan terima kasih atas tawaran Iran untuk memperkuat tentara negaranya.

Dia juga menyatakan harapan bahwa kerja sama antara kedua negara akan ditingkatkan. Ghusn dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Iran dan membahas berbagai isu termasuk hubungan Teheran-Beirut selama berada di Iran.

Pada Oktober 2011, duta besar Iran untuk Lebanon Ghazanfar Roknabadi mengatakan, Teheran siap untuk melengkapi tentara Lebanon dan memperluas kerja sama pertahanan bilateral tanpa menentukan prasyarat.

Berbicara pada pertemuan dengan Ghusn di ibu kota Lebanon Beirut, Roknabadi mengatakan bahwa mengembangkan kerja sama pertahanan yang lebih kuat antara kedua pihak diperlukan mengingat pelanggaran harian wilayah udara Lebanon oleh pesawat-pesawat jet tempur Israel.

Vahidi menegaskan bahwa Republik Islam sepenuhnya siap untuk memberikan peralatan militer canggih kepada tentara Lebanon jika pihaknya meminta apapun dari Lebanon untuk memperlengkapi tentaranya.

sumber : ANTARA/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement