REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Perdana Menteri Qatar, telah meminta masyarakat internasional untuk mendukung kelompok pemberontak berperang melawan pemerintah Suriah. Tidak hanya itu, Qatar juga mempersenjatainya.
Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani mengatakan Qatar mendukung pemberian senjata kepada pemberontak Suriah. "Mendesak negara-negara Arab untuk memimpin dalam menyediakan tempat yang aman bagi mereka,"katanya, Senin (27/2).
Perdana Menteri Qatar, dalam upaya untuk menarik perhatian dari bersikap anti-Suriah, mengklaim bahwa senjata akan diserahkan kepada para pemberontak untuk membela diri.
"Saya pikir kita harus melakukan apapun yang diperlukan untuk membantu mereka, termasuk memberi mereka senjata untuk membela diri," kata perdana menteri dalam kunjungan ke Norwegia.
Arab Saudi juga telah mendukung ide mempersenjatai pemberontak Suriah.
Perdana menteri Qatar juga mengkritik Dewan Keamanan PBB,karena gagal untuk melewati sebuah resolusi terhadap pemerintah Suriah dan mengakhiri kekerasan di negara itu, dan menambahkan bahwa "Kami percaya bahwa orang-orang Arab mampu melakukan itu."
Para Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani, yang berkuasa setelah kudeta yang didukung AS terhadap ayahnya pada tahun 1995, telah berulang kali menyerukan intervensi militer di Suriah.