REPUBLIKA.CO.ID, Amerika Serikat mengatakan akan tetap mengikuti jadwal waktu penarikan tentara dari Afghanistan kendati marak kekerasan yang dipicu oleh insiden pembakaran Alquran.
Seperti dilaporkan radioaustralia, Pentagon mengatakan tidak akan mempercepat penarikan tentara dari Afghanistan dan menegaskan, situasinya mulai tenang kembali. Akan tetapi berbagai masalah masih merongrong misi Amerika di Afghanistan.
Amerika Serikat masih belum menempatkan kembali penasihat militer ke kementerian-kementerian Afghanistan menyusul pembunuhan dua penasihat militer Amerika di dalam Kementerian Dalam Negeri yang seharusnya aman.
Dan kini berlangsung investigasi terkait apa yang diduga peracunan makanan di sebuah pengakalan Amerika di Afghanistan timur.
Jurubicara Pentagon George Little mengatakan, tingkat kerja sama antara militer Afghanistan dan Amerika Serikat masih tinggi dan komitmen Amerika untuk menyelesaikan misi di Afghnistan tidak berubah.