Selasa 28 Feb 2012 14:45 WIB

Uni Eropa-Indonesia Bahas Bantuan Bagi Timur Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah delegasi Indonesia-Uni Eropa (UE) mengikuti diskusi mengenai persoalan Timur Tengah di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (28/2). Diskusi ini diadakan di sela-sela kunjungan Direktur Operasi External Action Service UE, David O'Sullivan.

O'Sullivan mengatakan, berbagai program dan dukungan diberikan UE bagi negara-negara demokratis di Kawasan Timur Tengan dan juga prioritas pada masa yang akan datang. "Selama periode 2011 hingga 2013 kami berencana untuk memberikan dana tambahan hingga 1 miliar Euro untuk mendukung perubahan di Timur Tengah."

Sebelumnya, kata O'Sullivan, pihaknya sudah menyediakan dana 5,7 miliar Euro bagi Timur Tengah. Selain itu juga ada dana pinjaman tambahan bagi wilayah itu senilai 1 miliar Euro. Dia menambahkan fokus utama adalah memperkuat kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menyetujui dana 4,8 juta Euro untuk mempromosikan reformasi ekonomi dan politik di Tunisia dan Maroko.

"Langkah selanjutnya adalah meningkatkan mobilitas dan komunikasi antara masyarakat di wilayah itu. Kami telah memulainya di Tunisia dan Maroko," ujar dia. Langkah berikutnya, kata dia, adalah mendorong terlaksananya perjanjian dagang dengan Mesir, Tunisia, Maroko, dan Yordania yang sudah disetujui UE, Desember.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement