Selasa 28 Feb 2012 16:22 WIB

AS Percaya Iran tak Akan Produksi Senjata Nuklir

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
fasilitas nuklir Iran
Foto: frontpagemag.com
fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Kebijakan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dianggap sengaja membuang-buang waktu dengan keinginan Israel. Penasehat keamanan AS untuk Wakil Presiden Joe Biden, Antony Blinken, tidak akan memberitahu apa yang harus dilakukan Israel. Namun, yang jelas, AS percaya Iran tak akan produksi senjata nuklir. 

Blinken berbicara pada konferensi yang diselenggarakan oleh Forum Kebijakan Israel (IPF) di New York. Blinken menegaskan bahwa AS percaya Iran tidak akan membuat keputusan memproduksi senjata nuklir. "Mereka tidak akan mendapatkan senjata nuklir, dan masih ada waktu untuk diplomasi," ungkapnya, yang dilansir Haaretz, Selasa (28/2).

Dia juga mengungkapkan Israel memandang nuklir Iran sebagai 'ancaman eksistensial', sementara AS percaya bahwa ungkapan itu hanya untuk keamanan Israel mereka sendiri. "Israel harus membuat keputusan sendiri. Kami tidak dalam urusan harus melakukan apa kepada sekutu dan mitra kami karena itu adalah keamanan nasional mereka sendiri," ungkap Blinken.

Dalam wawancara singkat dengan Haaretz, Blinken mengungkapkan penilaian Israel dan AS terhadap Iran adalah "sangat dekat" satu sama lain. Namun karena kita berada di tempat yang berbeda, bahkan secara fisik, mungkin ada perbedaan taktis antara dua negara, walau posisi strategis masih sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement