Selasa 28 Feb 2012 17:27 WIB

Rasisme di AS Giring Rencana Pembunuhan Obama

Rep: agung sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Presiden AS Barack Obama
Foto: CBSNews.com
Presiden AS Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Salah seorang pemimpin gerakan muslim kulit hitam, Nation of Islam, Lousi Farrakhan menuduh tindak rasisme di Amerika Serikat (AS) telah menciptakan sebuah iklim politik negatif. Kondisi itu mengakibatkan adanya upaya pembunuhan terhadap Presiden Barrack Obama.

"Presiden kita mendapat kritik lebih dari pendahulunya karena faktor ras. Apakah anda pikir kalangan itu tidak cukup jahat untuk merencanakan sebuah pembunuhan terhadap saudara kita," kata dia saat memberikan pidato dalam acara Savior's Day seperti dikutip dailymail.co.uk, Selasa (28/2).

Menurut Farrakhan, upaya pembunuhan tersebut akan melahirkan "kambing hitam" yang akan menanggung kesalahan atas konspirasi besar. "Saya percaya, mereka ingin seorang muslim untuk membunuh Presiden Obama," ketusnya.

Farrakhan mengatakan ada sejumlah pihak yang tidak menyukai masuknya pria kulit hitam di gedung putih. Ia pun secara terang-terangan menunjuk satu pihak, yakni Partai Republik. "Mereka menyebut Obama seorang yang rasis, anti semit, sosialis, komunis, alien, dan teroris," ungkap dia.

Menurutnya, Obama telah membuat mereka kesal. Sementara Partai Republik menghendaki ada sosok lain yang akan mengganti Obama yang pasti dari kalangan kulit putih. Mereka lalu mengatakan berkali-kali bahwa Obama adalah seorang muslim. "Nah, Presiden mari bergabung bersama kami, sebab ada banyak hal yang perlu dilakukan," kata dia.

Farrakhan juga sempat membahas sedikit Soal tragedi 9/11. Menurutnya, tragedi itu bukanlah hasil dari serangan teroris melainkan sebuah konspirasi pemerintah Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement