REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Israel tiada henti memprovokasi Iran dengan merencanakan sebuah serangan. Menurut Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh, hal itu tidak terlepas dari masalah minyak.
"Saya beritahukan pada anda, bahwa perushaan-perusahaan zionis dan imperialis dalam bisnis minyak. Perdagangan minyak berada di kekuatan besar dunia, peningkatan komoditas ini memenuhi kepentingan pihak tertentu," kata dia saat berbincang dengan para wartawan di Jakarta, Selasa (28/2).
Namun yang pasti, kata Farazandeh, pihaknya tidak menginginkan perang dengan siapapun. Kalau pun ada yang hendak mengancam Iran, maka pihaknya hanya akan melindungi diri.
"Kami ingat betul bagaimana rezim almarhum Saddam Hussein menginvasi Iran hingga kematiannya, itu contoh betapa masyarakat Iran begitu sabar dengan provokasi," kata dia.