Rabu 29 Feb 2012 01:12 WIB

Gerilyawan Pakistan Tembak Mati Seorang Wanita

Penembakan (ilustrasi)
Foto: asaljangan.com
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR, PAKISTAN -- Setelah beberapa bulan menurun, tindak kekerasan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut, kembali terjadi.

Kali ini seorang wanita asal China dan seorang pria rekannya ditembak oleh orang-orang bersenjata yang menggunakan sepeda motor saat tengah berjalan di kawasan pasar Kohati. Setelah menembak, pelaku langsung melarikan diri. 

Kawasan tersebut berbatasan dengan kawasan suku markas Taliban dan Gerilyawan yang terkait dengan Al-Qaida. Hingga kini masih belum diketahui motif penyerangan.

"Mereka yang tewas adalah seorang pria yang membawa kartu tanda pengenal Pakistan dan seorang wanita yang membawa paspor China," kata aparat setempat, Tahir Ayub.

Di lapangan polisi menemukan sebuah paspor China yang di dalamnya terdapat visa wisata Pakistan, sebuah laptop, kamera digital dan biskuit di tas wanita itu, tambah Ayub.

Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan sekitar 4.900 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.

Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al-Qaida dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement