Rabu 29 Feb 2012 02:16 WIB

12 Orang Tewas Dalam Kerusuhan di Xinjiang China

Muslim Uighur (ilustrasi)
Foto: muslimdaily
Muslim Uighur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sedikitnya 12 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Xinjiang, China baratlaut pada Selasa (27/2) waktu setempat. 10 orang diketahui tewas dalam kerusuhan dan kemudian polisi menembak mati dua orang dari mereka yang terlibat dalam kekerasan yang terjadi di daerah Yecheng, prefektur Kashgar.

Kantor berita Xinhua mengatakan, massa melancarkan serangan sekitar pukul 18.00 (pukul 17.00 WIB) dan polisi tengah memburu mereka yang terlibat dalam penyerangan itu.

Xinjiang adalah tempat tinggal penduduk etnik Uighur, warga muslim berbahasa Turki yang berjumlah lebih dari 40 persen dari penduduk kawasan itu yang mencapai lebih dari 21 juta jiwa.

Warga Uighur yang Muslim merupakan warga asli Xinjiang. Secara kebudayaan mereka lebih dekat dengan Asia Tengah dan Turki. Sementara warga keturunan Han, meski merupakan pendatang, merupakan mayoritas di Uighur. Mereka (warga uighur) mengeluhkan penindasan yang dilakukan oleh pihak berwenang China.

Beijing tidak ingin kehilangan kendali atas wilayah yang berbatasan dengan Rusia, Mongolia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Afghanistan, Pakistan, dan India, serta memiliki cadangan minyak besar serta merupakan daerah penghasil gas alam terbesar di China.

Penduduk minoritas (Uighur) telah lama mengeluhkan bahwa orang China Han mengeruk sebagian besar keuntungan dari subsidi pemerintah dan membuat warga setempat merasa seperti orang luar di negeri mereka sendiri.

sumber : Antara/AFP - xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement