REPUBLIKA.CO.ID, OHIO -- Siswa Chardon High School, Ohio, Amerika Serikat (AS), TJ Lane (17 tahun), menjadi tersangka kasus penembakan di sekolahnya pada Senin (27/2). Akibat tindakannya itu, tiga orang siswa tewas dan dua orang lainnya terluka. Lane mengaku bahwa dia tidak mengenal para korbannya dan memilih mereka secara acak.

Hal itu diungkapkan oleh jaksa penuntut, Selasa (28/2) dalam persidangan anak. Penuntut David Joyce mengatakan, Lane mengaku membawa pistol berkaliber 22 dan sebilah pisau ke sekolahnya. Dia melepaskan tembakan 10 kali ke sekelompok siswa yang tengah duduk di meja kafetaria, Senin pagi. "Dia tak kenal para siswa itu, tapi memilihnya secara acak," katanya, seperti diberitakan Associated Press, beberapa jam lalu. 

Lane sendiri terlihat gugup saat penuntut menjelaskan soal serangan itu. Remaja kurus ini terisak dan memejamkan matanya saat keluar dari ruang persidangan didampingi petugas. Kakek dan dua bibi Lane hadir di persidangan tersebut.

Hakim Timothy Grendell memerintahkan sidang dilanjutkan 15 hari lagi. Jaksa penuntut memiliki waktu untuk mempersiapkan tuntutannya.

Warga yang terkejut dengan aksi penembakan tersebut menyampaikan bela sungkawa dan doa kepada keluarga korban di sekolah yang memiliki siswa sebanyak 1.100 orang itu. "Ini lebih tragis. Doa kami panjatkan untuk memberikan kekuatan," kata salah satu dari ratusan pesan di Facebook. Warga juga menawarkan konseling kepada para siswa, staf, dan lainnya di sekolah itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika