REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menyambut baik keputusan Korea Utara (Korut) untuk menangguhkan program senjata nuklirnya, Kamis (1/3), dan menyebut kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) itu merupakan satu langkah menuju dimulainya kembali perundingan perlucutan senjata yang dirundingkan oleh enam negara.
"Kami menyambut keputusan Korea Utara untuk memberlakukan moratorium pengujian senjata nuklir dan peluncuran rudal-rudal balistik jarak jauh, dan pengayaan uranium," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam satu pernyataan.
Rusia juga menyambut baik kesepakatan terbaru, dengan Konstantin Kosachev, wakil ketua pertama dari Komite Urusan Internasional Negara Duma, mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa ia menawarkan kesempatan bagi Korea Utara untuk keluar dari isolasi internasional.
Menteri Luar Negeri Jepang Koichiro Gemba menyebut kesepakatan itu merupakan langkah penting ke arah penyelesaian isu-isu yang tertunda yang melibatkan Korea Utara, dan mengatakan ia mengharapkan kebijakan itu akan meletakkan dasar untuk menghentikan semua fasilitas yang berhubungan dengan nuklir di Korea Utara. "Yang penting untuk Korea Utara adalah mengambil tindakan spesifik menuju denuklirisasi," katanya seperti diberitakan Reuters dan dipantau Antara.
Sementara itu Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, juga memberitakan, Cina, Rusia dan Jepang, semua anggota perundingan enam negara tentang program nuklir Korut, menyambut baik kesepakatan nuklir terbaru antara Washington dan Pyongyang serta menyerukan pelaksanaannya.