Jumat 02 Mar 2012 07:16 WIB

Takut, AS Berusaha Jegal Iran Bikin Senjata Nuklir

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Endah Hapsari
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- AS secara resmi mengubah kebijakan tentang program energi nuklir Iran, dengan bersikeras mencegah Teheran mencapai kemampuan untuk membangun senjata nuklir, yang diduga tidak hanya memproduksi satu.

"Ini benar-benar jelas bahwa kebijakan presiden, Barack Obama adalah untuk mencegah Iran memiliki kemampuan senjata nuklir," kata Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dalam rapat Departemen Komite Luar Negeri, seperti dilaporkan Jerusalem Post.

Pada 16 Februari, Senator AS, Joe Lieberman mempublikasikan pernyataan di situsnya, dengan mengumumkan bahwa 32 senator baik, Partai Republik dan Demokrat telah bersatu untuk memperkenalkan sebuah resolusi mendesak, untuk mencegah Iran mendorong maju dalam mengejar kemampuan senjata nuklirnya. "Dengan menolak setiap kebijakan penahanan senjata nuklir Iran, resolusi ini mengirimkan pesan yang jelas kepada penguasa Iran bahwa, Amerika Serikat akan menghentikan mereka dari memperoleh kemampuan senjata nuklir," kata pernyataan itu.

Mengomentari kebijakan AS mengenai program energi nuklir Iran, Robert Parry, pemenang penghargaan wartawan investigasi dan penulis Amerika, mengatakan perbedaan antara dugaan 'mengejar senjata nuklir' dan dugaan 'mengejar kemampuan senjata nuklir' Iran adalah halus tapi, penting.

"Perbedaan ini penting karena sebuah 'kemampuan' dapat berarti semua hal, karena penelitian nuklir damai juga dapat berlaku untuk membangun bom," katanya.

"Untuk menyangkal kemampuan Iran, hampir pasti memerlukan perang antara Amerika Serikat dan Iran, dan beberapa Neocons telah diam-diam menginginkannya, setidaknya satu dekade terakhir," tambah Parry. 

sumber : press.tv
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement