Jumat 02 Mar 2012 16:16 WIB

Cina Tuding Dalai Lama Rencanakan 'Kekacauan' Tibet

Dalai Lama
Dalai Lama

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Penasihat politik tertinggi China menuduh pengikut Dalai Lama merencanakan 'kekacauan' di kawasan yang dihuni warga Tibet menjelang peringatan kerusuhan berdarah di kawasan itu pada 2008.

Jia Qinglin, yang berada di peringkat nomor empat dalam kepemimpinan Partai Komunis, memberikan komentar tersebut pada pertemuan  yang dihadiri oleh menteri polisi dan pejabat dari Tibet dan empat kawasan yang dihuni warga Tibet di empat provinsi.

Pernyataannya itu muncul setelah pemimpin Tibet, penyair Woeser mengatakan bahwa ia telah ditempatkan di bawah suatu bentuk tahanan rumah di Beijing dan dicegah dari menerima penghargaan.

"Saat ini kelompok Dalai Lama merencanakan untuk menciptakan gangguan di Tibet dan di kawasan yang dihuni warga Tibet di empat provinsi, " kata Jiang, merujuk pada pengikut pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama.

"Partai dan pemerintah di semua tingkatan harus berpihak kepada rakyat dan menerapkan semua langkah-langkah tegas guna bekerja untuk menghancurkan plot dari pengikut Dalai Lama klik untuk membawa kekacauan ke kawasan yang dihuni warga Tibet, " imbuhnya.

Beijing menuduh Dalai Lama, yang melarikan diri ke India pada Maret 1959, atas serangkaian kerusuhan terakhir di Tibet dan daerah sekitarnya, termasuk serangkaian pengorbanan diri dari para biksu.

Jia, yang mengepalai Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, sebuah parlemen yang lebih rendah, juga memerintahkan para pejabat untuk meningkatkan kehadiran mereka di biara-biara Budha Tibet, menurut komentar-komentar yang ditayangkan di laman pemerintah pusat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement