Sabtu 03 Mar 2012 06:34 WIB

Militan Yaman Klaim Bunuh Agen CIA

REPUBLIKA.CO.ID,  ADEN -- Sebuah kelompok militan Yaman yang terkait dengan Alqaidah, menyatakan, anggotanya telah menyerang dan membunuh seorang agen CIA di provinsi Aden, Yaman selatan.

Namun, seorang pejabat keamanan Yaman mengatakan, tidak ada korban ketika tim keamanan AS di wilayah itu diserang. Dalam sebuah pesan teks yang dikirim kepada wartawan di Yaman, kelompok Ansar al-Sharia mengatakan, "Mujahidin membunuh seorang aparat CIA pada Kamis ketika ia berada di provinsi Aden, setelah melacaknya dan memastikan ia bekerja sama dengan pemerintah Sanaa."

Sebuah pesan sebelumnya dari kelompok itu mengatakan, mereka menyerang seorang agen CIA, namun tidak menyebutkan korban. Seorang pejabat keamanan Yaman di Aden mengatakan, seorang pria bersenjata menembaki tim keamanan AS yang terlibat dalam pelatihan pasukan keamanan Yaman pada Kamis, namun tembakan-tembakan itu mengenai kendaraan lapis baja mereka dan tidak ada korban.

Presiden baru Yaman Abdrabuh Mansur Hadi berjanji menumpas Alqaidah dan memulihkan keamanan di negaranya yang miskin dalam pidato pertamanya sebagai pemimpin baru.

Sejak protes anti-pemerintah meletus di Yaman pada akhir Januari 2011, militan memanfaatkan melemahnya kekuasaan pusat dengan membangun pangkalan di sejumlah provinsi selatan.

Pasukan keamanan Yaman selama beberapa bulan memerangi kelompok orang bersenjata yang dituduh sebagai anggota Alqaida di Abyan, Yaman selatan, khususnya di ibu kota provinsi itu, Zinjibar, yang sebagian besar dikuasai oleh militan sejak Mei.

Kekerasan menewaskan ratusan prajurit sejak militan bersenjata yang menamakan diri Ansar al-Sharia (Pengikut Sharia) menguasai sebagian besar Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan, pada 29 Mei. Ratusan militan juga tewas dalam bentrokan-bentrokan.

Para pejabat keamanan mengatakan bahwa militan itu adalah Al-Qaida, namun oposisi politik menuduh pemerintah Presiden Ali Abdullah Saleh mengada-ada tentang ancaman jihad dengan tujuan menangkal tekanan Barat terhadap kekuasaannya yang telah berlangsung 33 tahun.

Demonstrasi di Yaman sejak akhir Januari yang menuntut pengunduran diri Saleh telah menewaskan ratusan orang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement