REPUBLIKA.CO.ID, Eskalasi anti-Amerika Serikat rupanya memaksa pemerintah Pakistan merevisi kesepakatannya dengan Washington terkait kebijakan perang yang diklaim sebagai perang anti terorisme di negara ini.
Islamabad berencana melakukan perombakan besar-besaran di kesepakatannya dengan AS terkait perang anti terorisme dan serangan pesawat tanpa awak Washington di wilayah Pakistan, tulis Press TV.
Menurut sumber ini, Islamabad dua pekan depan akan mengumumkan syarat terbarunya untuk melanjutkan kerjasamanya dengan Washington di perang anti terorisme.
Sepertinya sikap Islamabad ini akibat desakan publik kepada pemerintah untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Washington.
Sementara itu, ribuan rakyat Pakistan di Islamabad menggelar aksi demo pada Jumat (2/3) mengutuk aksi teror dan intervensi Barat khususnya AS di negara mereka.
Bulan November 2011, Islamabad menangguhkan pengiriman logisitik bagi pasukan asing pimpinan AS di Afghanistan melalui Pakistan sebagai reaksi atas tewasnya 26 serdadu negara ini di tangan militer AS di dekat perbatasan Afghanistan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
