REPUBLIKA.CO.ID, SA'ADA - - Sebuah bom meledak dalam aksi menolak campur tangan Amerika Serikat di Sa'ada, Yaman. Ledakan bom tersebut melukai 22 orang pengunjuk rasa yang berasal dari gerakan Syiah Houthi.
"Pihak yang bertanggung jawab di balik serangan itu adalah duta besar AS dan para agennya," kata pemimpin gerakan Houthi, Abdulmalik al-Houthi seperti dilansir Reuters, Sabtu (3/2). Ia mengatakan, target serangan itu adalah penolakan pihaknya terhadap intervensi AS dalam struktur kemiliteran Yaman.
Wilayah Sa'ada dilanda pertikaian antara gerakan Syiah Houthi dan Muslim Sunni setempat dalam beberapa bulan terakhir. Pihak Houthi menilai Sunni Muslim menyebarkan doktrin-doktrin Salafi puritan yang memojokkan Syiah sebagai gerakan bid'ah. Houthi menuding pemerintah Arab Saudi di Riyadh berada di belakang pihak Muslim Sunni dengan memberikan bantuan persenjataan.