REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menuduh Iran meningkatkan bantuan militer dan dukungan intelijen kepada pasukan pemerintah Suriah. Demikian bunyi laporan The Washington Post, Sabtu (2/3) malam waktu setempat seperti diberitakan AFP, Ahad (4/3).
The Washington Post melansir pernyataan tiga pejabat AS yang tidak disebutkan namanya . Menurut ketiga pejabat yang disebut memiliki akses laporan intelejen AS, Teheran telah meningkatkan pasokan senjata dan bantuan lainnya untuk pemimpin Suriah, Bashar al-Assad, yang sedang berada dalam tekanan oposisi.
"Bantuan dari Iran meningkat, dan semakin berfokus pada bantuan mematikan," tulis laporan salah seorang pejabat. Laporan tersebut menurut The Washington Post didukung temuan intelijen AS yang menemukan seorang mata-mata Iran terluka saat bekerja dengan pasukan keamanan Suriah.
"Mereka menyediakan peralatan, senjata dan bantuan teknis - bahkan alat monitoring - untuk membantu menekan kerusuhan. Para pejabat keamanan Iran juga berkunjung ke Damaskus untuk membantu memberikan bantuan ini." ujar seorang pejabat. "
Kendati menuding Iran terlibat dalam berbagai kekerasan militer namun laporan ini tidak menjelaskan secara spesifik sejauh dan sebesar apa peran Iran