REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Presiden Rezim Zionis Israel, Shimon Peres, akan melobi dan meyakinkan Komite Urusan Publik Israel-Amerika (AIPAC) bahwa Tel Aviv tak akan terburu-buru terlibat perang dengan Iran.

Pernyataan itu rencananya akan disampaikan Peres dalam pidato pada Konferensi AIPAC. Harian Haaretz mengutip sumber yang dekat dengan Peres, bahwa ia akan memberitahu delegasi AIPAC soal Israel tidak akan bergegas menuju perang. Menurut berbagai sumber, Peres mungkin akan mengatakan bahwa Israel akan berperang jika itu "dipaksakan."

Peres dijadwalkan untuk menyampaikan pidatonya di AIPAC setelah bertemu dengan Presiden AS Barack Obama pada hari Ahad (4/3) di Washington.

Pada Jumat, Obama dalam wawancara dengan majalah Atlantik, memperingatkan Israel akan konsekuensi yang tidak diinginkan jika menyerang Republik Islam.

Beberapa negara, termasuk Rusia dan Cina berulang kali memperingatkan terhadap serangan militer ke Iran. Mereka percaya bahwa serangan akan memiliki dampak mengerikan tidak hanya bagi Timur Tengah, tapi untuk seluruh dunia.

Iran berjanji akan menghancurkan setiap serangan militer musuh dan memperingatkan bahwa setiap aksi militer dapat mengakibatkan perang yang akan menyebar di luar kawasan Timur Tengah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika