REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan Washington tetap dan akan tetap berkomitmen mendukung keamanan Israel. Meskipun, Tel Aviv melakukan berbagai kekejaman terhadap Palestina.

Dalam pidatonya pada Konferensi AIPAC di Washington pada Ahad, Obama mengatakan bahwa tidak perlu mengandalkan kata-kata untuk menilai komitmen Israel membela AS dalam tiga tahun terakhir. "Pada setiap titik penting dan setiap persimpangan jalan, kami setiap saat selalu ada untuk Israel," kata Obama.

Mengacu pada kekejaman Israel selama 22 hari perang di Gaza, Obama mengatakan bahwa AS membela Israel terhadap laporan Goldstone. Laporan tersebut menuduh Tel Aviv melakukan kejahatan perang terhadap warga Gaza.

Meskipun hubungan antara Washington dan Tel Aviv tidak pernah begitu kuat, Obama menyerukan keamanan Israel sakral. "Ketika Israel diisolasi setelah terjadinya insiden armada, kami mendukung mereka. Ketika konferensi Durban diperingati, kami memboikot. Kami akan selalu menolak anggapan bahwa Zionisme adalah rasisme," katanya.

Ketika resolusi dibesarkan di Dewan Hak Asasi Manusia, AS juga melawan mereka. Ketika diplomat Israel terancam nyawa mereka di Kairo, AS turun tangan membantu menyelamatkan mereka. Ketika ada upaya untuk memboikot atau menarik diri dari Israel, AS akan berdiri menentang mereka.

"Ketika posisi menurun, saya harus kembali Israel."

Pidato Obama di American Israel Public Affairs Conference --sebuah kelompok lobi Israel-- sangat penting bagi Obama untuk menjaga pemilih Yahudi. Ini agar Obama dipilih kembali pada 2012 ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika