Senin 05 Mar 2012 14:27 WIB

Pemimpin Pemberontak Kolombia Kirim Surat Perdamaian

Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (FARC).
Foto: AP
Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (FARC).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Pemimpin pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang dikenal dengan julukan Timoleon "Timochenko" Jimenez, berjanji untuk menciptakan perdamaian dan mengakhiri perjuangan bersenjata kelompoknya. Perjuangan itu telah berlangsung hampir setengah abad.

Tawaran perdamaian itu dimuat di dalam surat dan dipublikasikan di situs FARC, satu pekan setelah Jimenez bersumpah untuk mengakhiri penculikan untuk tebusan. Saat itu, dia membebaskan tawanan terakhir yang terdiri atas 10 polisi dan tawanan militer.

Jimenez yang mempunyai nama asli Rodrigo Londono Echeverri, mengatakan FARC yang merupakan kelompok gerilyawan terbesar dan yang masih tersisa di Amerika Latin itu ingin mengakhiri kekerasan bersenjatanya. "Kami percaya tak ada salahnya untuk berusaha memutus lingkaran kekerasan dan memulai bekerja bagi rekonsiliasi dan perdamaian," tulisnya dalam surat itu, seperti diberitakan AFP dan dipantau Antara, Senin (5/3).

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan dia hanya akan membuka dialog langsung dengan FARC jika semua tawanan dibebaskan dan kelompok tersebut bersumpah untuk menghentikan aksi terorisnya. Presiden itu juga menginginkan FARC berhenti merekrut anak-anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement