REPUBLIKA.CO.ID,CALIFORNIA -- Tren warga Amerika Serikat merawat hewan peliharaan semakin meningkat. Asosiasi Produk Hewan Peliharaan Amerika (APPA) mengungkapkan, pengeluaran untuk hewan peliharaan yang dikeluarkan warga AS menembus angka USD 50 miliar atau setara Rp 450 triliun pada 2011 lalu.
Dari jumlah itu, 60 persennya dihabiskan untuk biaya makanan dan dokter hewan. Jasa layanan hewan meliputi perawatan, asrama, hotel hewan peliharaan dan penitipan hewan.
Tak mengherankan bila jasa layanan bagi hewan peliharaan mengalami perkembangan pesat di negara 'Paman Sam' itu, yakni meraup USD 3,79 miliar pada 2011 lalu.
Presiden APPA, Bob Vetere mengatakan, jumlah tersebut diperkirakan akan terus tumbuh dan mencapai angka USD 4,11 miliar pada akhir 2012.
"Kami melihat ledakan dalam kategori ini karena kebanyakan orang harus bekerja dan membutuhkan penitipan hewan peliharaan," kata Vetere, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (3/3).
Asuransi bagi hewan diharapkan menjadi kategori lain yang diperkirakan tumbuh pesat pada 2012, dimana pada 2011 lalu asuransi khusus hewan itu meraup sekitar USD 450 juta.
"Orang lebih tertarik pada hewan peliharaan lebih dari sebelumnya. Namun, hal itu menghabiskan waktu sehingga industri pelayanan bagi hewan sangat dibutuhkan," ujar dokter hewan San Diego Jessica Vogelsang kepada AP.
Vogelsang berpendapat, jasa pelayanan hewan peliharaan mampu memenuhi keinginan pemilik hewan yang semakin beragam. Dan fantastisnya pengeluaran untuk hewan itu sejalan dengan semakin berkembangnya bisnis salon khusus hewan peliharaan di AS pada 2012.