Selasa 06 Mar 2012 13:44 WIB

Pendukung Khamenei Dominasi Parlemen Iran

Pemimpin Spiritual Republik Islam Iran, Ayatullah Sayyed Ali Khamenei.
Foto: AP
Pemimpin Spiritual Republik Islam Iran, Ayatullah Sayyed Ali Khamenei.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Parlemen baru Iran akan dikuasai para pendukung konservatif dari pemimpin spiritual Ayatollah Ali Khamenei. Parlemen, yang juga dikenal dengan nama Majelis, akan diisi sekitar separuh dari anggotanya sekarang adalah muka-muka baru, banyak yang terpilih melalui jalur "independen". Dari para anggota parlemen sekarang, 170 orang tidak akan duduk dalam parlemen baru.

Struktur rumit dari politik dan ketidakpastian menyangkut kesetiaan faksi dan aliansi pribadi membuat sulit untuk meramalkan keseimbangan dari para anggota baru, yang terbelah antara para pendukung dan pengeritik Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

"Dari 290 kursi, 225 kursi parlemen diisi oleh para pemenang pemilu Jumat dan 65 kursi lainnya termasuk 25 di ibu kota Iran, Teheran, akan diputuskan dalam satu pemilihan, kemungkinan dalam pertengahan pertama bulan Iran yang dimulai 21 April,'' kata Menteri Dalam Negeri Mostafa Mohammad Najar.

Ia mengeluarkan pernyataan itu kepada wartawan, mengumumkan hasil resmi penghitungan suara. Kelompok reformasi tersisih, yang memboikot pemilu itu, yang kehilangan paling banyak kursi mereka, mempertahankan hanya 19 dari 60 kursi mereka dalam parlemen sekarang.

Pemilu itu menunjukkan dua faksi penting konservatif, satu adalah para pendukung Ahmadinejad dan yang lain adalah pesaingnya, yang berusaha menguasai parlemen baru. Tetapi baik Front Konservatif Bersatu maupun Front Perlawanan Iran Islam yang pro-Ahmadinejad tidak meraih mayoritas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement