REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebagian besar warga Amerika memandang Israel lebih baik daripada Palestina. Itu setidaknya berdasarkan hasil jajak pendapat yang dirilis lembaga survei Gallup jelang pembicaraan antara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Senin (5/3).

Hasil survei menunjukkan sebanyak 71 persen warga Amerika mengatakan bahwa mereka memiliki pandangan positif tentang Israel. Sementara, hanya 19 persen yang mengatakan hal serupa tentang Palestina.

Gallup telah melakukan banyak survei sejak Februari 2001. Sementara, survei ini merupakan survei tahunan kepada warga Amerika untuk menilai lebih dari 20 negara. Survei dilakukan pada 2-5 Februari 2012.

Hasil survei menunjukkan Palestina berada di bawah Israel. Begitu pula Iran yang berada di posisi paling bawah.

"Amerika Serikat telah lama menjadi sekutu Israel dan Amerika terus menunjukkan pandangan positif terhadap bangsa itu," kata lembaga survei itu. 

Sejak pertengahan 2000, AS semakin bersimpati kepada Israel. Sedangkan, persentase pada Palestina tetap sama. Responden dipilih secara acak dari nomor telepon yang terdaftar. Sampel juga dipilih berdasar jenis kelamin, usia, ras, etnik Hispanik, pendidikan, daerah dan status telepon (hanya ponsel atau telepon rumah). Sampling error kurang lebih empat persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika